INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA BALINGASAL KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

PENYULUHAN KELUARGA, KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA MELALUI KADER POSYANDU REMAJA DESA BALINGASAL

PENYULUHAN KELUARGA, KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA MELALUI KADER POSYANDU REMAJA DESA BALINGASAL

POSYANDU | Pembangunan karakter suatu bangsa, tidak bisa berhasil bilamana tidak membangun karakter pada skala kecilnya. Karakter dan pendidikan dasar di mulai dari lingkup keluarga, baru menginjak pada lingkup masyarakatnya. Maka kita sering mendengar, guru yang paling baik adalah keluarga. Maka se-yogyanya pula, pembangunan karakter di mulai sejak dini kepada pemuda/i agar mereka paham betul dengan dimensi dan urgensi suatu keluarga bagi kepentingan bangsa yang lebih besar.

Keluarga identik dengan rumah tangga, sedangkan rumah tangga identik dengan pernikahan. Padahal secara kacamata makro, tidak hanya se-sederhana itu mengartikan keluarga. Keluarga menjadi pusat pendidikan awal, keluarga menjadi pusat data bagi pemerintah untuk mengaluarkan kebijakan-kebijakan, dan keluarga juga sebagai barometer kesuksesan pemerintah dalam membangun sumber daya manusia nya.Beranjak dari pemikiran itulah, diadakanlah penyuluhan keluarga berencana yang segmenya ditujukan kepada pemuda/i yang dirasa secara umur sudah siap menginjak ke jenjang membangun keluarga. Sehingga harapanya, mereka secara mental akan siap dalam menempuh jenjang pernikahan.

Kuat Handoko selaku Sekretaris Kecamatan Padureso mewakili Camat Padureso menyampaikan, pemuda/i adalah harapan bangsa untuk melanjutkan keberlanjutan hidup suatu bangsa. Maka membangun keluarga sangatlah perlu di sosialisasikan kepada pemuda/i agar mereka paham betul fungsi keluarga untuk bangsa. “Kebijakan-kebijakan pemerintah terutama berkaitan tentang kesejahteraan masyarakat pasti mengacu pada keadaan yang ada di keluarga”. Termasuk penentuan standart taraf hidup, seperti contoh penentuan Upah Minimum Regional (UMR) pasti mengacu juga pada penelitian dan study kepada keluarga. Untuk itu dalam kepentingan besar bagi pemerintah, standart kesejahteraan keluarga sangatlah menjadi acuan sukses tidaknya suatu pemerintah.

Agus Subaryanto selaku Koordinator Lapangan Kantor PLKB Kecamatan Padureso menjelaskan, “sasaran kita kepada pemuda/i, karena dianggap mereka sebentar lagi akan masuk di fase membangun keluarga/pernikahan”. Sehingga pembekalan ini perlu agar mereka bisa membangun keluarga dengan perencanaan yang baik. Kasus yang sering terjadi, adanya pergaulan bebas. Secara psikologi mereka belum siap, tapi karena “tuntutan keadaan” meraka harus berumah-tangga dan harus terbebani dengan biaya hidup keluarga. “Mereka masih bocah, belum saatnya memikirkan biaya hidup, dan lain-lain”. Tentu berimbas pada spikis mereka, makanya ayo pemuda/i jangan sekali-kali “bermain-main” dengan pergaulan bebas. Perlu diperhatikan bahwa pergaulan bebas juga berpengaruh terhadap kesehatan biologis, karena di usia dini alat reproduksi belum siap. Untuk usia ideal bagi perempuan, usia pernikahan pada umur 21 tahun ke atas. Agar secara kesehatan, alat reproduksi juga siap, secara mental juga matang.

Khomidah selaku Seksi Pengendalian Penduduk Dinas Sosial Kabupaten Kebumen menyampaikan, bahwa pengendalian pertambahan penduduk sangat perlu dilakukan untuk kepentingan pemerintah dalam menyiapkan stok pangan. Tidak dipungkiri, pangan menjadi problematika dasar ketika ini tidak bisa di cukupi. “Kita harus paham, setiap tahun jumlah penambahan penduduk juga tidak bisa diimbangi oleh jumlah lahan pertanian”. Ini memang urusanya Dinas Pertanian, tapi ini sangatlah berkolerasi dengan tugas kami di Dinas Sosial. Apalagi kita masih cenderung beragumen bahwa nasi menjadi makanan pokok.” Ora sega, ya udu mangan”.  Maka satu-satunya cara ya dengan dikendalikan jumlah penduduknya, ingat menunda mempunyai anak bukan berarti melarang mempunyai anak. Harus direncanakan jarak kelahiran, agar tidak bertumpuk dalam sekali periode masa. Dan ini tentu berguna bagi suatu keluarga, tentunya dalam hal pembiayaan hidup.

Pemerintah pun sudah berupaya dengan mengeluarkan kebijakan melalui program-program pengendalian penduduk termasuk stimulus bagi keluarga kurang mampu (RTM), tapi tentunya agar ini belum terjadi, sejak dini pada usia remaja atau pemuda/i yang akan menginjak usia pernikahan bisa menyiapkan rencana yang matang. 

Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, dan bagi para penanya juga diberikan bingkisan hadiah menarik.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Pemkab Kebumen Raih Penghargaan BKN  Terkait Pertek Pegawai Pensiun
POPDA Se Karesidenen Kedu Resmi Dibuka di Kebumen, Diikuti 834 Peserta
Pemkab Kebumen Dapat Bantuan Pendidikan Rp38 Miliar
Bupati Apresiasi Tingkat Kelulusan CGP Kebumen Termasuk Paling Tinggi di Jateng
Bupati Kebumen: Semangat Kartini Harus Tetap Menyala Meski Beda Masa

Arsip POSYANDU

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2