INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA BALINGASAL KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

 “MEMBUDAYAKAN SENANDUNG, MENYENANDUNGKAN BUDAYA” SEKAR MUDHOTOMO LARAS

 “MEMBUDAYAKAN SENANDUNG, MENYENANDUNGKAN BUDAYA” SEKAR MUDHOTOMO LARAS

KARANG TARUNA | Filosofi budaya Jawa memang sangat kental, pun di berbagai ranah seni termasuk seni Gending Jawa. Dalam kaidah keindahan Gending Jawa bisa memberi pengaruh sangat besar terhadap filosofi dan prinsip hidup orang jawa itu sendiri. Motivasi ini yang sangat dijunjung oleh maestro gending jawa dari Balingasal yaitu Mbah Wiwiet. Sudah lama malang melintang di dunia “gending jawa”, Mbah Wiwid mencoba merangkul generasi muda lewat Karang Taruna “Taruna Jaya” Desa Balingasal untuk tetap melestarikan budaya jawa lewat seni karawitan. Maka lahirlah “Seni Karawitan Mudhotomo Laras” untuk mewadahi talenta-talenta pemuda-pemudi Desa Balingasal dalam melestarikan budaya jawa.

Setelah dilalui lebih kurang setahun yang lalu sampai sekarang, dengan berbagai ilmu, pengalaman, dan filosofi yang di berikan oleh sang maestro, akhirnya “Sekar Mudhotomo Laras” bisa tampil perdana dalam acara Malam Rialatan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 75 Desa Balingasal. Momen ini sangat ditunggu oleh anggota karawitan, karena sebagai tolak ukur hasil latihan selama ini.

Mbah Wiwiet menuturkan, secara dasar anak-anak bisa percaya diri menampilkan apa yang selama ini dipelajari. Tetapi ini bukan puncak nya, masih banyak yang harus dipelajari ke depan. Terutama tempo dan ketukan, juga insting seni yang harus tetap di asah. Karena seni bersifat luas, dan dinamis. Perkembangan seni harus tetap diikuti walaupun jangan meninggalkan pakem dasarnya. Seperti alunan gending lagu “Kebumen Beriman” yang dikemas dengan alunan dangdut koplo.

Manang, selaku Kepala Desa Balingasal sangat mengapresiasi kegiatan pemuda ini. Ini wujud cinta pemuda terhadap budaya bangsa, apalagi dengan serangan budaya luar negeri yang luas melalui internet harus dibentengi dengan budaya bangsa sendiri yang sangat luhur. Perjuangan bangsa dewasa tidak lagi hanya soal senjata, tapi prinsip dan filosofi bangsa juga perlu diperjuangkan ditengah serangan budaya luar. Prinsip-prinsip tentang akhlak, tentang sopan santun juga bisa diajarkan didalam gending jawa. Sehingga pembangunan karakter pemuda Desa Balingasal selain kerja keras dan pantang menyerah juga pemuda yang berahklak dan berbudaya.

Penampilan perdana ini juga mendapat respon baik dari para tamu undangan, terutama para sesepuh desa. Mbah Kuntadi, sesepuh Dusun Kalapacung misalnya. Beliau menambahkan, akan ada masa nya yang tua akan kembali dan yang muda akan mengganti. Maka sedini mungkin persiapkan yang muda untuk kelak mengganti yang tua. Perjuangan yang tua harus dapat diteruskan oleh yang muda, maka selagi yang tua masih ada, teruslah menimba ilmu kepada yang tua.

Ada cerita menarik dari penampilan perdana ini, ya namanya masih minim mental ada juga gelagat “deg-degan” saat akan tampil. Misalnya ada yang ingin tukar posisi, dengan alasan malu didepan dilihat banyak orang. Ada juga yang buang air kecil terus karena grogi. Ternyata ada seni “guyon”  nya juga anak-anak ya? Tutur Udhi Purnomo selaku Ketua Sekar Mudhotomo Laras. Yang terpenting, anak-anak bisa sukses mengatasi gerogi tersebut dengan menampilkan yang terbaik diatas panggung. Semoga semangat anak-anak saat ini akan terus ada dan bisa terus berkembang, tutupnya.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Bupati Apresiasi Tingkat Kelulusan CGP Kebumen Termasuk Paling Tinggi di Jateng
Bupati Kebumen: Semangat Kartini Harus Tetap Menyala Meski Beda Masa
Makin Ramai, Nobar Piala Asia U23 Bakal Digelar di Moro Soetta
Bupati Kebumen: Pengobatan Gratis Harus Menjangkau yang Tidak Terjangkau
Bupati Arif Sugiyanto Jabat Ketua PJSI Kebumen

Arsip KARANG TARUNA

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2