MEMERIAHKAN DI TENGAH KETERBATASAN
Karang Taruna | Agustus merupakan bulan spesial bagi seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali masyarakat Desa Balingasal. Walaupun masih ditengah pandemi, antusiasme begitu terasa dengan pemasangan bendera dan umbul-umbul secara serentak mulai tanggal 1 Agustus. 76 tahun sudah, tepat ditahun ini umur bangsa Indonesia. Dengan berbagai tantangan dan dinamika saat ini, peringatan ini akan tetap dijalankan sebagai simbol nasionalisme. Dengan motivasi inilah Karang Taruna “Taruna Jaya” Desa Balingasal tergerak menyusun agenda peringatan dengan kemasan penerapan protokol kesehatan yang tepat.
Nugroho Andhi selaku Ketua Karang Taruna menjelaskan, bahwa formatnya tetap sama dengan tahun kemarin yaitu dilaksanakan dengan beberapa pembatasan. Dan untuk tahun ini lebih cenderung sifatnya mempunyai pengaruh besar ke pendidikan anak, seperti lomba menulis indah, sehingga anak-anak yang ikut lomba juga akan belajar menulis dirumah. Ini juga agar bersinergi dengan program Karang Taruna yaitu “Kartajaya Education”. Juga kami bersinergi dengan Lembaga Desa lain yaitu PKK tepatnya Pokja I. Kebetulan untuk program lomba Pildacil dan Peragaan Sholat belum dijalankan, sehingga bisa disinkronkan untuk agenda bulan Agustus ini.
Kristina selaku Ketua Pokja I Tim Penggerak PKK Desa Balingasal menjelaskan, Untuk lomba Pildacil dan Peragaan Sholat karena itu sudah masuk program otomatis juga sudah kami siapkan Rencana Anggaran Biayanya. Karena situasi seperti ini, kami paham mungkin pihak Karang Taruna juga masih bingung soal pembiayaan kegiatan. Maka kami anggap tepat dan ini hal positif, lembaga desa satu dengan yang lain bisa saling meng-cover kegiatan sehingga dapat saling bersinergi. “Nantinya anggota Pokja I pun siap masuk ke dalam seksi lomba tersebut, dengan di lengkapi oleh anggota Karang Taruna lain”tutupnya.
Hidayat selaku Sekretaris Karang Taruna menambahkan, berbicara tentang penerapan protokol kesehatan kami rasa Lomba Mural tetap bisa dilaksanakan tahun ini. “Karena lokasi di lapangan yang luas otomatis peserta bisa jaga jarak”terangnya. Kemudian Lomba Memancing juga bisa menerapkan jaga jarak. Yang terpenting kita bisa tetap menerapkan protokol kesehatanya.
Anggit Permono selaku Seksi Humas Karang Taruna menuturkan, selain sifatnya mempunyai “impact” berkelanjutan seyogya-nya lomba untuk anak-anak juga bersifat menumbuhkan kreativitas. “Seperti tahun kemarin ada lomba mewarnai, yang formatnya hanya kirim hasilnya tanpa harus menghadirkan peserta”. Pun lomba-lomba lain, benar apa yang disampaikan saudara sekretaris bahwa kita bisa atur formatnya agar bisa menerapkan protokol kesehatan.
Berikut hasil musyawarah tentang kegiatan yang akan dilombakan :
- Pildacil;
- Peragaan Sholat;
- Adzan;
- Posterisasi;
- Menyanyi;
- Membaca;
- Menulis;
- Badminton;
- Tenis Meja;
- Voli Anak;
- Mural; dan
- Memancing.
Kemudian untuk susunan kepanitiaan:
1. Koordinator I : Anggit Permono
2. Koordinator II : Hidayat
3. Lomba Pildacil : 1). Ibu Kristina, 2). Ibu Yayuk; 3). Marbetta
4. Lomba Peragaan Sholat : 1). Ibu Umi Zulaikhah; 2). Ibu Tarmiyati; 3). Alwan
5. Lomba Adzan : 1). Supri; 2) Mayong; 3) Chusnul; 4) Ika Saputri
6. Lomba Posterisasi : 1). Chaerudin; 2). Anifah; 3). Risma; 4) Nabila
7. Lomba Menyanyi : 1). Hasnah; 2) Marbetta; 3) Sherli; 4) Septi
8. Lomba Membaca : 1). Ulfa Maisyaroh; 2). Isti Khomariah; 3).Ika Septiana
9. Lomba Menulis : 1).Alwan; 2) Nur Wasita; 3)Indah; 4) Eka
10. Lomba Badminton : 1). Upi 2).Agus 3).Karta Jatiteken Wetan
11. Lomba Tenis Meja : 1). Hidayat 2).Fahmi 3).Karta Jatiteken Kulon
12. Lomba Voli Anak : 1).Makfud; 2) Danu Pradana 3). Elsa Desi; 4) Ariana Putri
13. Lomba Mural : 1).Faizol Akmal 2).Devi 3).Karta Kalapacung
14. Lomba Memancing : 1).Talim 2).Kalim Fajar 3).Karta Jatiteken Kulon
Untuk keterangan lebih lanjut berkaitan tentang ketentuan dan jadwal lomba akan di sosialisasikan lewat pamflet dan media sosial desa.