Menabung Sampah untuk Kehidupan yang Lebih Baik

KARANG TARUNA | Sampah telah menjadi permasalahan yang tiada akhir. Pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu. Apabila pengolahan sampah sudah baik, maka akan memberikan manfaat secara ekonomi dan lingkungan yang sehat bagi masyarakat. Perubahan paradigma masyarakat mengenai sampah perlu dilakukan secara berkelanjutan. Edukasi kesadaraan dan keterampilan warga untuk pengelolaan sampah dengan penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sangat penting guna penyelesaian masalah sampah mulai dari sumbernya. 

Salah satu upaya penyelesaian sampah bisa melalui program Bank Sampah. Begitu pula hal yang dilakukan okeh perangkat dan pemuda Dukuh Bleber, Desa Balingasal, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen. Program Bank Sampah yang dicanangkan perangkat dan pemuda Bleber berbasiskan partisipasi warga dalam pengelolaan sampah. Penyelesaian masalah sampah dengan berbasis masyarakat sangat membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran masyarat Dukuh Bleber secara umum agar program bisa berjalan dengan baik. Bank sampah diintegrasikan dengan prinsip 3R yaitu, reduce, reuse, recycle. Warga diharapkan menjadikan Reduce sebagai prioritas utama. Reduce, yaitu mengurangi timbulan sampah. Lalu Reuse yaitu menggunakan kembali dan baru Recycle dengan mendaur ulang material untuk memberikan bahan tersebut kesempatan kedua. Konsep yang diusung oleh Bank Sampah Bleber merupakan konsep pengumpulan sampah dengan cara memisahkan sampah plastik dan non plastik. Pihak Bank Sampah Bleber juga memberikan kantong sampah pada setiap rumah warga Bleber untuk kemudian jika sudah masuk pada jadwal pengumpulan, pihak Bank sampah akan mengelilingi setiap rumah dan mengambil sampah yang sudah dikumpulkan. Sampah dipilah dengan manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. 

Bank Sampah Bleber mulai beroperasi sejak 1 September 2021. Penarikan pertama dipimpin oleh bapak Goltriyanto yang menjabat sebagi Kepala Dusun, kemudian dibantu oleh para pemuda yang bernama Ronang Kukuh, Eko ,Sutrisno, Guvron, dan Rian. Hasil dari penarikan pertama berupa11 karung sampah yang terdiri dari 2 karung botol mineral, 2 karung sampah kertas, dan 7 karung sampah plastik. Bank Sampah Bleber juga memfasilitasi masyarakat yang ingin menabung sampah daun. Kegiatan penarikan sampah dilakukan setiap hari Rabu. Proses Recycle akan dilakukan pihak ke-3, sehingga Bank Sampah Bleber sampai pada proses pemilahan untuk kemudian dijual sehingga memberikan manfaat ekonomi. Sampah yang dijual yaitu sampah plastik dan kertas. Adapun sampah daun akan dijadikan pupuk organik.

Pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat di Bleber menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Oleh karena itu, dengan adanya program Bank Sampah Bleber ini diharapkan dapat menuntaskan permasalahan sampah dan menciptakan kehidupan yang lebih baik lagi.