MENELISIK POTENSI BISNIS "BUDIDAYA CACING LUMBIRCUS" DI DESA BALINGASAL
POTENSI DESA | Budidaya cacing lumbircus nampaknya mulai diminati masyarakat Balingasal. Selain perawatannya yang terbilang mudah dilain sisi juga tersedianya media dan pakan cacing yang cukup melimpah di Desa Balingasal. Hal ini karena di Balingasal sendiri juga terdapatnya terdapat budidaya jamur, dimana baglog bekas jamur yang sudah tidak produktif merupakan media efektif yang digunakan untuk budidaya cacing. Selain itu juga terdapatnya pasar menjadi keuntungan tersendiri dimana limbah sayur dan buah yang ada bisa menjadi salah satu pakan alternatif untuk budidaya cacing. Terlebih lagi, di Balingasal juga terdapat pengusaha tahu dimana ampas tahunya adalah pakan yang paling efektif untuk perkembangan budidaya cacing jenis ini. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri, dimana selain menjadi peluang bisnis yang potensial, disamping itu juga tidak ada limbah yang dikeluarkan karena sinergitas ketiganya.
Di Balingasal sendiri, peluang budidaya cacing sudah banyak diminati. Mulai dari yang sudah skala besar, menengah maupun yang baru merintis. Diantaranya terdapat di pedukuhan Pepedan, Kalapacung dan Jatiteken Kulon. Di Jatiteken sendiri budidaya ini mulai dirintis dan dikembangkan oleh saudara Bejo dan Mas Ripin, di Pepedan oleh saudara Heri cs. Dan di Kalapacung oleh saudara manten Cungkuk Ngadi. Potensi ini tentu menjadi nilai postif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Balingasal tentunya. Terlebih lagi jika ada hubungan sinergitas yang apik antara pelaku usaha dengan Pemerintahan Desa.
Jurnalis Warga (AM)