INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA BALINGASAL KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

OPAK, PUKER YANG LEGENDARIS DALAM ADAT LIKURAN

OPAK, PUKER YANG LEGENDARIS DALAM ADAT LIKURAN

BERITA DESA | Komunikasi dan Tradisi sangat berpengaruh satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan komunikasi kita dapat menyampaikan makna dari suatu tradisi yang ada. Di setiap masing-masing daerah memiliki ragam bahasa, kesenian, tradisi, pola hidup, falsafah hidup dan lain  sebagainya yang khas milik masyarakat sendiri. Warisan leluhur biasanya berupa tradisi, adat-istiadat dan kebiasaan. Tradisi lebih berorientasi kepada kepercayaan dan kegiatan ritual yang berkembang dan mengakar di masyarakat menjadi sebuah kebudayaan.

Masyarakat dibangun oleh adat, norma-norma ataupun kebiasaan berupa tradisi yang telah membudaya, sebagai hasil dari proses berfikir yang kreatif secara bersama-sama membentuk sistem hidup yang berkesinambungan. Tradisi artinya sesuatu kebiasaan seperti adat, kepercayaan, kebiasaan ajaran dan sebagainya yang turun-temurun dari nenek moyang terdahulu yang telah dilestarikan sebagai cerminan hidup masyarakat yang memiliki kebudayaan.

Adat istiadat yang beriringan dengan kebudayaan yang melekat di masyarakat kita masih sangatlah kental.ada banyak kebudayaan yang  sampai hari ini masih di lestarikan oleh masyarakat kita.diantara adat tersebut ialah LIKURAN. LIKURAN sudah dilaksanakan oleh masyarakat suku jawa sejak jaman dulu sampai sekarang.Pada Hari ini Selasa Pahing Tanggal 11 April 2023 masyarakat Desa Balingasal dengan serentak melaksanakan tasyakuran atau selamatan Desa LIKURAN. Tujuan daripada likuran adalah memasukinya puasa Ramadhan  yang ke 21 dan memulainya sholat Lailatul qodar. Sholat Lailatul Qodar sangatlah istimewa yang mana malam tanpa angin tanpa bintang.juga bisa diartikan malam seribu ampunan.Didalam Likuran masyarakat biasanya membuat sodakohan yang berwujud TUMPENG Dalam bahasa jawa diartikan Tumindake sing epeng (tingkah lakunya yang bener), PUKER (pupu lan ceker ayam kampung), OPAK (kerupuk khas likuran yang terbuat dari singkong), JENANG ABANG PUTIH (mempunyai arti kita tercipta dari darah merah dan putih), PISANG biasanya satu sisir  Dan lauk hasil bumi.

Masyarakat biasanya mengumpulkan sodakohan sekitar pukul 10.00 wib di tempat rumah bapak atau Ibu Kepala Dusun masing-masing. Setelah semua terkumpul dan ditata secara rapih tepatnya pukul 13.00 wib undangan tahlilan atau doa bersama berkumpul. Pemangku wilayah mengikrorkan apa yang menjadi tujuan daripada likuran tersebut mudah-mudahan dengan niat ikhlas sodakohan masyarakat dapat mengukuhkan niat puasa ramadhan dan lailatul qodar tersebut. Setelah doa dipimpin oleh kyai atau ustad, perwilayah biasanya dihadiri oleh sekitar 50 warga dalam ikut tahlil bersama. Pak kyai atau ustad juga mengisi kultum untuk menambah keimanan dan ketakwaan masyarakat.

Semoga dengan masih dilestarikannya adat istiadat serta kebudayaan di Desa Balingasal mengingatkan kita pada sejarah para pejuang syiar agama Islam, sebagai generasi penerus kita harus  terus menjaga dan melestarikan adat tersebut, supaya kita tidak terlena atau terbawa arus kemajuan zaman yang sangatlah modern.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Pemkab Kebumen Raih Penghargaan BKN  Terkait Pertek Pegawai Pensiun
POPDA Se Karesidenen Kedu Resmi Dibuka di Kebumen, Diikuti 834 Peserta
Pemkab Kebumen Dapat Bantuan Pendidikan Rp38 Miliar
Bupati Apresiasi Tingkat Kelulusan CGP Kebumen Termasuk Paling Tinggi di Jateng
Bupati Kebumen: Semangat Kartini Harus Tetap Menyala Meski Beda Masa

Arsip Berita Desa

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2