ASOSIASI PENGELOLA PASAR DESA KABUPATEN KEBUMEN STUDI BANDING DI PATIKRAJA

BALINGASAL.KEC-PADURESO.KEBUMENKAB.GO.ID | BERITA DESA - PATIKRAJA, 09/12/2019 Dalam rangka peningkatan pengelola pasar desa di Kabupaten Kebumen, Dispermades P3A Kebumen bersama Asosiasi Pengelola Pasar Desa Kabupaten Kebumen melakukan Studi Banding di Pasar Tradisional Patikraja Kecamatan Patikraja Kabupaten Kebumen.

Kegiatan Stuba yang langsung dikawal oleh Sekdin Dispermades P3A Kebumen bersama Kabid, Kasi dan Staf Bidang Pemberdayaan Masyarakat dengan peserta 30 orang yg terdiri 23 dari Pengelola Pasar Desa, 7 orang dari Dispermades P3A dan juga pendamping kabupaten.

Setibanya di Desa Patikraja, langsung diarahkan menuju Pasar Desa Patikraja. Disana para peserta diharapkan bisa langsung tanya jawab ke pedagang, petugas penarik retribusi, petugas parkir. Dilihat dari sisi letak geografis, Pasar Desa Sukaraja berada di tempat yang strategis, karena berada di pertigaan jalan yang dari arah Bandung, Jakarta, dan Dari arah Yogyakarta.

Sebenarnya dilihat dari sisi pembangunan maupun pengelolaan, pasar desa di Kebumen tidak jauh dari Pasar Patikraja. Yang mungkin kita dapatkan dari Stuba kali ini, karena Pasar Desa Patikraja hari pasarannya tiap hari, sehingga PAD yang dihasilkan dari pengelolaan pasar desa jauh dari pasar desa yang ada di Kab.Kebumen, yang rata-rata Pasar Desa di Kab. Kebumen menggunakan hari pasaran, Manis, Pahing, Pon, Wage, Kliwon, atau hanya beberapa hari pasaran dalam satu Minggu.

Peserta Stuba, diterima Pemdes Kaliraja oleh Kepala Desa dan semua perangkat desa dengan didampingi Sekcam Patikraja. Dalam sambutannya Sekcam Patiraja Basuki Rahmat, S.KM mengucapkan terima kasih atas kehadirannya di wilayah kami. Dari Pihak Dispermades P3A Kab.Kebumen diwakili oleh Sekdin Dispermades P3A Kebumen, mengucapkan terima kasih atas sambutannya dan menerima kami dengan baik. Acara selanjutnya sambutan dari Kepala Desa Patikraja. Dalam sambutannya Nugroho AdiWibowo, S.Pd membeberkan profil desa, dari luas dan jumlah penduduk. Juga disampaikan PAD dari pasar desa kurang lebih 500 Juta yang peruntukannya digunakan sebesar 80% untuk kegiatan pembangunan desa. Juga dilanjutkan sesi tanya jawab dari peserta.