N. Andhi S.P 
"NGOPI BARENG" SARASEHAN KEMANDIRIAN PEMUDA
BERITA DESA | Dewasa ini sesuai dengan perkembangan paradigma, peran pemuda semakin luas tidak hanya dalam bidang sosial kemasyarakatan. Belakangan sektor kemandirian usaha dalam menopang perekonomian di desa juga dipandang sangat penting. Untuk itu Karang Taruna “Taruna Jaya” Desa Balingasal mengadakan sarasehan dengan tajuk “Ngopi Bareng” dengan tokoh-tokoh senior pemuda dan para pegiat usaha mikro dari kalangan pemuda yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 06/06/2020 di Rumah Bapak Sugeng Utomo Dk. Pepedan RT.001 RW.002
Goltriyanto, selaku Ketua Karang Taruna “Taruna Jaya” menyampaikan, bahwa sebenarnya gagasan untuk kumpul bareng sambil ngopi, membahas hal-hal tentang usaha pemuda sudah lama muncul. Bahkan juga pernah Karang Taruna melakukan anjangsana ke Kecamatan Bonorowo, waktu itu belajar tentang budidaya Magoot. Tapi karena kesibukan dan adanya musim pandemi seperti ini, keinginan untuk kumpul tersebut masih tertunda. Sampai pada saat bertemu dengan salah satu tokoh pemuda, keinginan tersebut mencuat kembali. Walaupun kemasanya santai, yaitu “ngopi bareng” tapi semoga bisa menghasilkan output yang jelas tentang arah kemandirian yang akan dicapai. Sarasehan ini pun tetap memperhatikan protokol kesehatan yaitu tempat duduk berjarak dan cuci tangan.
Manang selaku Kepala Desa Balingasal menyampaikan, walaupun ditengah situasi yang terbatas, kita jangan hanya berdiam diri melihat peluang usaha. Pihak Pemdes sangat mendukung adanya kegiatan ini walaupun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pemuda diharapkan jangan hanya berorientasi kerja di pabrik, tapi bisa menciptakan peluang usaha di desa, sehingga perputaran uang pun akan tetap di desa.
Wahyu selaku anggota Mejelis Pertimbangan Karang Taruna sekaligus tokoh pemuda mengatakan, bahwa motivasi berwirausaha harus ditumbuhkan terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan identifikasi peluang usaha yang mudah akses bahan bakunya juga pemasaranya. Nanti sampaikan ke pihak desa ataupun lewat wadah Karang Taruna bilamana butuh pelatihanya. Tidak harus masuk ke dinas, CSR pun banyak yang menawarkan program pelatihan dan sejenisnya.
Sumiyanta, anggota Majelis Pertimbangan Karang Taruna sekaligus Ketua BPD Desa Balingasal menambahkan, pada acara mala mini paling tidak kita sudah mengerucutkan pada peta. Antara yang belum memulai usaha, yang sudah memulai usaha tapi masih menghadapi permasalahan, dan yang sudah memula usaha dan lancar. Sehingga dalam menyusun pelatihanya nanti sudah terfokus pada masing-masing cluster tersebut. Tentu berimbas pada materi pelatihanya nanti, sehingga tidak tumpang tindih.
Armanto salah satu pegiat pertanian berbasis organik menuturkan, bidang pertanian organik sangat berpotensi ditengah kondisi semakin maraknya lahan pertanian yang menggunakan obat kimia. Secara produksi sebenarnya tidak baik, karena kontur lahan tidak lagi bagus. Dengan penggunaan organik, senyawa sebagai pusat protein didalam tanah tetap terjaga. Silahkan bagi yang minat bisa mempratekan, syukur bisa tertarik terjun didunia usaha tersebut.
Irfan salah satu tokoh pemuda menjelaskan, bahwa dengan pembentukan koperasi kedepanya akan banyak keuntungan yang didapat. Karena koperasi ini anggotanya bisa kelompok atau individu. Kopersai ini juga bisa sebagai etalase produk dan membuka jaringan untuk pemasaran. Ada banyak peluang, jangan patah semangat. Kita coba dari pertanian, yang memang sudah mendarah daging di kehidupan warga desa Balingasal. Kita sentuh dengan teknologi, sehingga dari ketersediaan bibit sampai pemasaran kita siap.
Dimas pemuda yang mendalami dan konsen dalam bidang marketter menambahkan, pemasaran intinya adalah hal yang bisa menarik minat calon customer. Sehingga dari segi kemasan maupun iklan dirancang yang semenarik mungkin. Seperti tentang alat teknologi pertanian, itu lebih detail lagi. Karena cara pemakaian pun harus disertakan dalam kemasan.
