GERDAL OPT WERENG, UPAYA BPP PADURESO DAN PETANI UNTUK MENINGKATKAN PANEN PADI

BERITA DESA | Ekspresi sumringah yang nampak di wajah para Perangkat Desa dan petani yang turut serta dalam kegiatan Gerakan Pengendalian (GERDAL) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Wereng Batang Coklat (WBC) di Desa Balingasal, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen tadi pagi ini. Karena ketika hama wereng dibiarkan hidup tanpa dikendalikan selama setahun, maka potensi populasinya akan berkembang sangat pesat.

“Jika wereng batang coklat, walang sangit, thrips, aphips dan larva kumbang tanduk dibiarkan hidup dalam setahun tanpa dikendalikan, maka akan menghasilkan keturunan banyak. Ini yang patut kita waspadai. Oleh karena itu, BPP Kecamatan Padureso dan Bhabinsa turut serta dalam kegiatan GERDAL ini untuk membantu petani dalam mempertahankan hasil pertanian tanpa direcoki oleh adanya OPT pada tanaman padi,” kata Rochmat Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman Kabupaten Kebumen.

GERDAL semacam ini hanyalah upaya untuk memotivasi petani, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh petani dengan bantuan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan BABINSA di wilayah masing-masing. “Tanggungjawab pengendalian sebenarnya ada di petani. Nah, hari ini kita turun bersama-sama hanya sebagai motivasi awal bagi petani untuk kemudian ditindaklanjuti oleh petani, bersama-sama dengan PPL dan BABINSA di lapangan,” ujarnya.

Menurut Rochmat, pemerintah biasanya turun tangan secara langsung ketika serangan hama wereng itu berlangsung secara eksplosif dan masif di mana petani telah tak bisa mengendalikannya. Di Kabupaten Kebumen masih kesulitan mencari formula pengendalian wereng yang efektif dan efisien karena pola tanam di Kabupaten Kebumen belum bisa tanam serentak terutama di Kecamatan Padureso.