449 SEKDES DI KEBUMEN IKUTI UJI KOMPETENSI

KEBUMEN | Sebanyak 449 Sekretaris Desa (Sekdes) di Kabupaten Kebumen mengikuti kompetensi. Bertempat di SMP 2 Kebumen, peserta dibagi menjadi empat angkatan, dan melakukan uji kompetensi mulai Rabu-Sabtu (16-19 September 2020)

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dispermades P3A) Kebumen, Frans Haidar menjelaskan, kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dispermades P3A Kebumen dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Administrasi Perkantoran Nusantara Sukabumi.

Dalam uji kompetensi tersebut, sekdes diuji kemampuan IT (komputer), dasar Bahasa Inggris, kearsipan, administrasi perkantoran, manajemen yang berkaitan dengan tugas fungsi seorang sekdes.

"Peserta uji kompetensi yang dinyatakan kompeten akan mendapatkan sertifikat. Adapun bagi yang belum lulus akan ditingkatkan kapasitasnya agar nantinya akan memiliki kompetensi profesi sebagai Sekdes," ujar Frans Haidar disampaikan seusai memberikan pengarahan.

Ia menambahkan, selama ini satu sekdes dengan yang lain memiliki standar kompetensi yang berbeda. Padahal dalam pelayanan kepada masyarakat harus memiliki standar yang jelas.

"Dengan demikian pelayanan yang diberikan oleh sekdes memenuhi standar kompetensi," imbuhnya, seraya menyebutkan peserta uji kompetensi tidak dibebani biaya alias grastis.

PERTAMA DI INDONESIA

Direktur LSP Administrasi Perkantoran Nusantara, Iman Hikmat mengatakan, kegiatan ini merupakan program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) 2020 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Program ini bertujuan untuk melihat standarisasi kompetensi pegawai baik pemerintah maupun swasta.

Di Kabupaten Kebumen, pemerintah daerah serius meningkatkan kompetensi tenaga kerja di tingkat desa. Uji kompetensi bagi sekdes ini baru pertama di Indonesia. Ini akan menjadi perhatian pemerintah melalui BNSP dalam rangka meningkatan SDM di tingkat desa.

"Sekaligus sebagai percontohan pertama di BNSP dalam mengembangkan program PSKK di tahun 2021. Harapannya PSKK tahun depan menyentuh di pemerintah desa," ucap Imam.

Dikatakan, uji kompetensi bagi aparatur pemerintah sudah banyak dilakukan.

Hanya saja masih pada level organisasi perangkat daerah di tingkat kabupaten/kota, belum menyentuh pada level pemerintah desa.

"Untuk uji kompetensi sekdes baru kali pertama yakni di Kebumen," ungkap dia seraya menyebutkan uji kompetensi ini dapat dijadikan acuan pemerintah daerah untuk menempatkan pegawainya.

dikutip dari "Suara Merdeka" 17 September 2020.