BELAJAR BERSAMA UNTUK KEMAJUAN DESA BALINGASAL

BERITA DESA | Di tengah Pandemi Covid 19 yang belum diketahui kapan berakhirnya sehingga banyak anggaran desa yang terserap  untuk penanggulangan dampak Covid, mulai pembentukan Satgas Covid, maskerisasi, BLT dan kegiatan lainnya. Hal ini menuntut Pemerintah Desa untuk berinovasi dan berkreasi dalam mengamankan keuangan desa. Salah satunya adalah dengan meningkatkan PADes, dan salah satu sumber PADes bersumber daru BUM Des.

Oleh karena itu, dalam rangka membangun jejaring komunikasi dan menambah khazanah keilmuan demi terwujudnya desa yang mandiri dengan peningkatan PADes,Pemerintah Desa  Balingasal mengadakan pelatihan yang diwujudkan dalam bentuk Study banding atau Belajar Bersama yang diikuti jajaran Pemdes, BPD, KPMD, Karang Taruna dan Pengurus Bumdes, yang dilakukan pada Hari Sabtu, 26 September 2020. Kegiatan ini bekerjasama dengan BUM Des Serang Makmur Sejahtera, salah satu BUM Des pengelola wisata di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

Dengan diawali perkenalan dan ramah tamah oleh Manang selaku Kepala Desa Balingasal yang dalam sambutannya menyampaikan ketertarikan belajar bagaimana cara pengelolaan BUM Des yang baik, bagaima cara memulai atau merintis destinasi wisata sampai sedemikian luasnya.

Memasuki acara inti Belajar Bersama yang diisi pemaparan  oleh Sugito,SE selaku Kepala Desa Serang. Diawali dengan penyampian riwyat pendirian BUM Des Serang Sejahtera, yang mana pada awalnya Desa Serang merupkan desa miskin dengan jumlah pendunduk lebih dari  8.000 jiwa, dan tidak  memiliki tanah bengkok. Satu satunya tanah bengkok yang ada hanyalah milik Kepala Desa, yang kemudian diserahkan ke desa untuk dijadikan destinasi wisata.

Tepatnya pada tahun 2010, BUM Desa Serang Sejahtera resmi berdiri, yaitu dengan diterbitkannya Perdes Nomor 5 Tahun 2010.
Sebagai permulaan tentunya telah mengalami jatuh bangun dan pahit getir. Namun berkat kegigihan pengurus dan kerjasma yang baik antar eleman masyarakat, akhirnya BUM Des Serang sejahtera bisa terua berkembang.

Lebih lanjut, Sugito menyampaikan untuk membangun desa melalui BUM Des tentunya harus saling bekerjasama antara Kepala Desa, BPD, BUM Des dan didukung penuh oleh masyarakat. Bagaimanapun BUM Des bisa jalan jika Pemdes mendukung penuh, begitu juga sebaliknya Pemdes mendukung penuh jika BUM Des berjalan dengan sehat, amanah dan selalu ada evaluasi demi perbaikan dan kemajuan.

Selain itu, untuk mempercepat pembanguan desa secra umum maupun BUM Des khususnya, harus terintegrasi dengan dinas-dinas terkait misalnya untuk destinasi wisata bisa dengan Disperkim LH, Dispermades, Dinas Pengembangan Kawasan Pedesaa, untuk jalan bisa ke Bina Marga dan yang lainnya. Selain itu juga harus memperbanyak mitra.

Selesai pemaparan, dilanjutjan dengan sharing dan tanya jawab. Dalam sesi ini sangat menarik dengan antusiasme peserta cukup tinggi, terbukti dengan banyaknya  pertanyaan  dari setiap lembaga desa yang ingin menggali lebih dalam lagi terkait tata kelola dan kiat-kiat membangun desa melalui BUM Des.

Sesi terakhir dari pelatihan ini yaitu penandatangana dan penyerahan sertifikat dari Kepala Desa Serang kepada Kepala Desa Balingasal, dilanjutkan foto bersama. Setelah foto bersama, peserta diajak keliling di Obyek Wisata D'LAS Lembah Asri yang dikelola oleh BUM Desa Serang Makmur Sejahtera dengan diselingi fun game dilanjutkan petik strowbery bersama dan keliling Desa Serang menggunakan kereta.