Tradisi Kerigan di Balingasal, Tak Lekang Dimakan Zaman

BERITA DESA | Masyarakat Jawa khususnya yang berada di pedesaan dalam melaksanakan dan menjalani kehidupannya masih sering diliputi oleh berbagai tradisi dan adat-kebiasaan yang sudah turun-temurun. Salah satu tradisi yang patut terus dilaksanakan adalah kerigan. 

Desa yang sampai saat ini masyarakatnya masih melaksanakan tradisi kerigan adalah Desa Balingasal. Begitu pula dusun yang ada di dalamnya seperti pada Dusun Bleber, Desa Balingasal, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen. Kerigan juga bisa disebut sebagai kerja bakti. Masyarakat desa saling bahu-membahu untuk membersihkan lingkungan desa. 

Kerigan yang dilakukan masyarkat Dusun Bleber merupakan bentuk gotong royong untuk kepentingan bersama, baik bagi warga yang bersangkutan maupun yang tidak turut serta dalam kerja bakti. Pada 12 September 2021, sekitar 30 laki-laki di warga Bleber melaksanan kerigan yang dimulai pukul 06.00 hingga 08.30 WIB. Agenda kerigan yang dilakukan adalah pengangkatan tanah saluran irigasi untuk persiapan musim tanam ke-1. Hal ini sangat penting buat among tani yang di Desa Balingasal agar sektor pertanian semakin baik. Adapun panjang saluran irigasi yang dibersihkan sekitar 250 meter. 

Pelaksanaan kerigan di Dusun Bleber merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap sebulan sekali. Banyak hal yang menyebabkan masyarakat Balingsal pada umumnya, khususnya Dusun Bleber masih melaksanakan kerigan. Diantaranya adalah masyarakat secara umum masih memegang nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial. Selain itu, tradisi ini juga dinilai mampu menjaga kerukunan, memupuk rasa kebersamaan, dan persatuan masyarakat karena dilakukan secara kolektif dan keikutsertaannya atas dasar kesukarelaan. Tradisi kerigan di Balingasal yang terus berjalan merupakan bukti konkrit bahwa kerigan tidak lekang dimakan zaman. Masyarakat desa  tetap menjunjug prinsip gotong royong dalam setiap sendi kehidupan.