INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA BALINGASAL KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

DIRUMAHKAN KARENA PANDEMI COVID-19, MUJIONO SUKSES JALANI BISNIS TERNAK IKAN BERMODALKAN PESANGON

DIRUMAHKAN KARENA PANDEMI COVID-19, MUJIONO SUKSES JALANI BISNIS TERNAK IKAN BERMODALKAN PESANGON

BERITA DESA | Saat ini Indonesia dihadapkan dengan wabah virus yang disebut sebagai Coronavirus Disease atau yang dikenal sebagai Covid-19. Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada bidang ekonomi serta ketenagakerjaan. Adanya pendemi ini mau tidak mau beberapa perusahaan mengurangi jumlah pekerja atau karyawan sehingga terjadi PHK terhadap karyawan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Banyak pula perusahaan yang mengambil langkah-langkah ekstrim untuk mempertahankan bisnis mereka dan tentunya untuk mengurangi kerugian akibat covid-19.

Tidak bisa dipungkiri dampak pandemi Covid-19 menimbulkan gelombang PHK massal di berbagai daerah. Seperti yang terjadi di Kebumen. Pandemi virus corona membuat salah satu pemuda bernama Mujiono (29) di Dusun Bleber, Balingasal, Kabupaten Kebumen harus menelan kenyataan pahit, lantaran di-PHK dari tempatnya bekerja. Kehilangan perkerjaan mendorong Mujiono atau sapaan akrabnya Mas Jhones untuk terus bertahan hidup ditengah pandemi ini.

Di tengah kondisi yang serba sulit itu ternyata tidak mengurangi semangat Mas Jhones untuk mencoba bangkit kembali. Mas Jhones menemukan kesuksesan baru dari inovasi usaha yang dilakukan meski wabah virus corona entah sampai kapan akan berhenti yaitu membangun usaha ternak ikan.yang diberi nama "Putra Wulung Farm (Peternak Milenial)”. Tidak mudah beralih profesi menjadi pengusaha, namun Mas Jhones sukses membuktikannya dan kini memiliki usaha sendiri. 

Mas Jhones memulai karirnya sebagai seorang pengusaha di bidang peternakan sejak dirumahkan pada 2020 lalu, hanya dengan bermodalkan uang pesangon yang didapatkannya. Mas Jhones memilih membudidayakan ikan Nila dan Gurame. Ikan tersebut dipilihnya karena memiliki prospek budidayanya paling cerah dan mudah jika dibandingkan dengan budidaya ikan air tawar lainnya, Selain itu, budidayanya relatif murah serta bisa dipanen dengan cepat, ditambah lagi harganya yang relatif stabil di pasaran.

Awalnya hanya mempunyai 3 kolam diantaranya kolam alami atau gali tanah yang letaknya strategis dialiri irigasi saluran induk waduk Wadaslintang, ini menambah semangat Mas Jhones untuk berternak ikan. Kini sudah bertambah menjadi 8 kolam. Bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan dengan merekrut dua orang pemuda untuk dijadikan karyawannya.

Ikan bisa dipanen dalam waktu dua bulan sekali. hasil dari satu unit kalau dihitung bersih setelah gaji karyawan dan pakan ikan mencapai 1 juta rupiah. Ikan hasil panen dari unit kemudian dibawa ke pasar untuk dijual, bisa dijual eceran juga melayani partai kecil dan besar. Berkat keuletannya Mas Jhones dapat memperbaiki kondisi ekonominya dan akan memperluas lahan budidaya ikan yang digunakan. Harapannya dari usaha yang sudah dirintisnya bisa membantu mengurangi pengangguran dan menjadi teladan bagi pemuda lainnya.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Arsip Berita Desa

Statistik Pengunjung