Slamet Hermansah 
BUM Desa Balingasal ikuti Study Orientasi Pengelolaan BUM Desa
BERITA DESA | Kamis, 27 Oktober 2022. BUM Desa Kabupaten Kebumen melakukan Study Orientasi Pengelolaan BUM Desa ke BUM Desa Graha Mandala Desa Borobudur.
Kegiatan yang diadakan oleh Dinas PMD Kabupaten Kebumen dipimpin langsung oleh Kepala Dinas PMD, didampingi PMD, Bappeda, Camat dan beberapa Kepala Desa Kecamatan Mirit serta 20 (dua puluh) BUM Desa Kabupaten Kebumen, dan BUM Desa Karya Mandiri Balingasal menjadi salah satu peserta.
Study Orientasi ini bepusat di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Desa Borobudur. Diawali dengan sambutan Kepala Dinas PMD Kabupaten Kebumen.
Dalam sambutannya Cokroaminoto menyampaikan tujuan dari kegiatan ini yang pertama silaturahmi dan yang kedua belajar atau mencari ilmu bagaimana mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Kebumen, karena selama ini merasa potensi di Kabupaten Kebumen belum bisa berkembang seperti yang ada di Borobudur dan sekitarnya, maka dengan kegiatan ini bisa menambah inspirasi dan semangat pengurus BUM Desa untuk mengembangkan potensi yang ada di desa masing-masing sehingga nantinya bisa menjadi unsur ekosistem perekonomian desa yang akhirnya mengangkat perekonomian daerah sampai ke tingkat pusat.
Selanjutnya Cokroaminoto berpesan kepada pengurus BUM Desa yang hadir untuk menyiapkan input baru, pengalaman baru dan ide-ide kreatif yang nantinya bisa dipraktekkan dalam pengembangan BUM Desa, dan setelah berhasil dengan ilmu baru tersebut agar ditularkan kepada masyarakat umum dengan ditulis dan ditampilkan di website desa agar menjadi ilmu yang bermanfaat, hal ini juga sebagai wujud pengamalan perintah Nabi bahwa ilmu harus diikat dan mengikatnya ilmu yaitu dengan ditulis.
Sambutan kedua disampaikan Anwar Ujang sebagai Kepala Desa Borobudur memamparkan beberapa kegiatan perekonomian yang ada di BUM Desa Graha Mandala, mulai dari wisata kuliner,edukasi batik, edukasi unggas, anyaman peternakan, perkebunan dan masih banyak lagi. Disampaikan juga bahwa Balkondes ini terdiri dari beberapa desa yang mana masing-masing wilayah menjadi kampung tematik.
Dilanjutkan paparan kedua disampaikan Agus selaku Direktur BUM Desa Graha Manggala, Agus menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekedar Study bunding tapi harus sudah memiliki gambaran potensi apa yang akan dikembangkan.
Untuk mengelola BUM Desa yang baik harus ada kerjasama semua pihak, mulai BUM Desa, Pemdes, Pemkab dan OPD yang terkait. Selain itu, juga harus mempersiapkan SDM yang kreatif, inovatif dan berjiwa juang tinggi. Dan yang perlu digaris bawahi bahwa keberadaan BUM Desa tidak hanya sekedar berorientasi pada profit yang bisa dihasilkan dan bisa diberikan kepada desa sebagai PADes, akan tetapi tujuan yang lebih besar lagi yaitu benefit, seberapa besar sumbangsih terhadap masyarakat dan seberapa banyak keterserapan tenaga dari masyarakat yang butuh pekerjaan.
Selain itu, hal penting lain yang harus difahami bersama bahwa maju atau tidaknya BUM Desa bukan dilihat dari seberapa besar modal yang dimiliki, dan juga bukan dimana BUM Desa itu berapa, akan tetapi sangat bergantung pada bagaman pengelolaan, manajemen, kemasan dan marketingnya, oleh karena itu sekali lagi dibutuhkan SDM yang kompeten. Hal ini dibuktikan dengan beberapa Balkondes yang mangktak padahal memiliki modal besar dan secara geografis di pusat keramaian, sementara ada Balkondes yang modal lebih sedikit dan jauh dari pusat keramaian justru bisa lebih berkembang dengan penghasilan yang fantastis. Apa yang disampaikan Agus ini tidak sekedar retorika, tapi benar benar dibuktikan dalam kegiatan penutup mengajak rombongan untuk berkunjung di beberapa Balkondes yang diceritakan.
