INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA BALINGASAL KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

Workshop Kader Keswan dan Rapat Tingkat Puskeswan

Workshop Kader Keswan dan Rapat Tingkat Puskeswan

KELOMPOK TANI | Workshop Kader Keswan dan Rapat Tingkat Puskeswan yang dilaksanakan di BPP Prembun, Rabu, 08/04/2021

drH Wahyu Hendra K

Puskeswan Prembun meliputi wilayah kerja Kec. Kutowinangun, Kec. Prembun dan Kec. Padureso. Di Kecamatan Padureso ada 12 Kelompok Tani Ternak (KTT) dan 9 Kelompok Wanita Tani Ternak (KWTT) untuk itu Puskeswan membentuk Kader Keswan di setiap desa. Harapan adanya Kader Keswan adalah:  

  1. Manfaat bagi Reformasi Birokrasi Mampu memberikan pelayanan kesehatan hewan secara prima dengan motto CETAK MEMUASKAN (cepat, tepat, akuntabel, kontinyu dan memuaskan). Cepat dalam mendapatkan informasi, melakukan pelayanan dan mendapatkan kesembuhan. Tepat dalam diagnosa penyakit, tepat obat dan tepat saran serta waktu. Akuntabel secara teknis, administrasi dan hukum serta psikologis dan publik. Kontinyu maksudnya pelayanan secara cepat, tepat dan akuntabel ini secara terus menerus sehingga bisa memuaskan klien, petugas maupun negara dan berdampak positif bagi citra dan ekonomi yang baik. diantaranya mampu melayani publik dengan pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
  2. Manfaat bagi Instansi / Organisasi Mendukung pencapaian misi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen  yaitu memperkuat sekaligus meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta mampu menciptakan iklim pelayanan publik yang maksimal (Good and Clean Goverment) dengan jalan menciptakan kualitas pelayanan publik, sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang bersih, efisien, efektif, profesional, transparan dan akuntabel yang didukung dengan sistem pengawasan yang efektif guna menekan perilaku korupsi kolusi serta meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pendalaman agama.
  3. Manfaat bagi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Terbangunnya pelayanan publik yang semakin dekat kepada masyarakat karena adanya peran kader kesehatan hewan yang membantu mempercepat pelaporan kasus, sehingga mempercepat pengamatan, pencegahan dan pengendalian penyakit hewan menular dan zoonosis.
  4. Juga Pemantauan Hewan Korban Ante Mortem dan Post Mortem

Pak H Paiso S.St

TANDA TANDA BIRAHI (ESTRUS) PADA SAPIT

  • Ternak gelisah.
  • Sering berteriak ( dalam bahasa jawa bengak bengok dalam suara emah emoh).
  • Suka menaiki dan dinaiki sesamanya.
  • Vulva : bengkak, berwarna merah, bila diraba terasa hangat (3 A dalam bahasa Jawa: abang, abuh, anget)

Paling ideal untuk IB atau kawin alam adalah 5 -6 jam bila ada tanda-tanda tersebut.

Inseminasi Buatan pada sapi (kawin suntik) adalah  suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut ‘insemination gun‘.

Tujuan Inseminasi Buatan

  • Memperbaiki mutu genetika ternak;
  • Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya
  • Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama;
  • Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur;
  • Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.

Keuntungan IB

  • Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan;
  • Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik;
  • Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding);
  • Dengan peralatan dan teknologi yang baik spermatozoa dapat simpan dalam jangka waktu yang lama;
  • Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati;
  • Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar;
  • Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.

Kerugian IB

  • Apabila identifikasi birahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akan terjadi terjadi kebuntingan;
  • Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia), apabila semen beku yang digunakan berasal dari pejantan dengan breed / turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina keturunan / breed kecil;
  • Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding) apabila menggunakan semen beku dari pejantan yang sama dalam jangka waktu yang lama;
  • Dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetik yang jelek apabila pejantan donor tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik (tidak melalui suatu progeny test).

Petugas Inseminator yang ada di Puskeswan 2 orang inseminator swadaya meliputi wilayah  3 kecamatan. Pelayanan IB untuk mendukung kegiatan Sikomandan dapat lebih terfokus dan didukung oleh masyarakat sekitar. Tentu saja hal ini akan mempermudah kerja petugas dalam melaksanakan IB, PKB, dan pelaporan kelahiran. Selain itu pembinaan untuk melaksanakan kegiatan pembibitan juga dapat lebih terarah.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

KELOMPOK TANI Terkait

Kebumen Terkini

Pemkab Kebumen Raih Penghargaan BKN  Terkait Pertek Pegawai Pensiun
POPDA Se Karesidenen Kedu Resmi Dibuka di Kebumen, Diikuti 834 Peserta
Pemkab Kebumen Dapat Bantuan Pendidikan Rp38 Miliar
Bupati Apresiasi Tingkat Kelulusan CGP Kebumen Termasuk Paling Tinggi di Jateng
Bupati Kebumen: Semangat Kartini Harus Tetap Menyala Meski Beda Masa

Arsip KELOMPOK TANI

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2