INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA BALINGASAL KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

DAWET HITAM MANIS ALAMI

DAWET HITAM MANIS ALAMI

POTENSI DESA | Semilir angin disertai panasnya suasana di sekitar Desa Balingasal.hal ini menjadikan tubuh kita butuh cairan yang menyegarkan. Di Desa Balingasal tepatnya di Dusun Kalapacung RT.001 yang berlokasi dipinggir (Jalan Provinsi) Jalan Wadaslintang Km.07 ada UMKM asli Desa Balingasal yaitu DAWET IRENG MANIS "Tirto Roso". Es Dawet merupakan minuman yang terbuat dari tepung beras, yang diolah menjadi bentuk kecil memancang pada umumnya berwarna hitam kemudian di campur dengan air santan yang disajikan dengan gula merah cair dan es. Rasanya yang sangat manis dan mengenyangkan merupakan ciri khas dari Dawet Ireng ini. Uniknya Es Dawet Ireng ini terbuat bukan hanya dari tepung beras namun juga ada bahan merangnya. Tetapi kita tidak perlu khawatir, karena meskipun ada bahan merangnya minuman ini tetap aman dan sehat dikonsumsi. Merang atau daun padi yang dibakar sampai gosong hanya diambil sarinya saja yang diperas bersama air, dari situlah diperoleh warna hitam yang pekat sebagai pewarna Dawet Ireng ini.

Dalam penyajiannya, campurannya cukup sederhana, yakni menggunakan santan, gula jawa dan dawet sebagai bahan utamanya. Meski demikian, kesederhanaan yang ada tidak menyebabkan rasa Dawet Ireng ini kehilangan rasa lezat. Rasanya pas, tidak terlalu manis. Begitu pula dengan santan yang tidak terlalu kental terasa segar di mulut. Dawet Ireng ini akan lebih nikmat jika diminum dalam keadaan dingin. Es Dawet Ireng sangat cocok dinikmati saat siang hari dan sore hari untuk melepas rasa dahaga dan lelah kita.

Selain itu Es Dawet Ireng juga cocok sebagai menu pembuka berbuka, serta sajian istimewa diberbagai acara seperti khitanan, pernikahan, arisan keluarga, dll. Keunggulannya lainnya adalah dawet ini berkasiat sebagai pereda panas dalam serta memperlancar pencernaan.

Giat Priyatno (33) atau nama akrabnya Mbah Giat memiliki usaha dagang es dawet, beliau merintis usaha sejak tahun 2019. Dimasa pandemi susahnya dalam mencari pekerjaan, sejak dari itu Priyatno bertekad meneruskan usaha bapaknya. Dalam sehari Priyatno bisa menghabiskan 2 kg sagu (cendol). Bahan dasar yang dibutuhkan Priyanto dalam berjualan dawet manis antaranya cendol, santan, es, dan gula jawa. Semuanya dibuat dirumahnya sendiri, yang kalau ditakar dengan mangkok dalam satu kali jualan kurang lebih 100 mangkok. Dalam satu mangkok Priyatno menjual cuma Rp 4.000,-. Tergolong sangat murah untuk wilayah Desa Balingasal dan sekitarnya. Dengan merogoh kantong Rp.4.000,- kita bisa menikmati segarnya dan nikmatnya Dawet Ireng manis "Tirto Roso".

Dalam berdagang Priyatno dibantu oleh istrinya, mulai berdagang pukul 09.00 sd 15.00 WIB dalam sehari keuntungan (penghasilan bersih) Priyatno sekitar Rp.125.000,-. Dawet Ireng Manis "Tirto Roso" juga menerima pesanan atau borongan buat hajatan. Siap melayani partai besar ataupun kecil, untuk mengembangkan usahanya Priyatno membuka cabang baru di sekitar daerah Bandung Sruni yang dipegang oleh kakanya sendiri.

Semoga dengan usaha mandirinya Priyanto bisa memicu UMKM yang ada di Desa Balingasal dan menjadi contoh bagi generasi muda yang mana berdikari dengan suasana lingkungan.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Arsip Potensi Desa

Statistik Pengunjung