INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA BALINGASAL KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

RAKOR RUTIN KADER POSYANDU

RAKOR RUTIN KADER POSYANDU

POSYANDU | Rakor kali ini pembahasan tindak lanjut dari Rembug Stunting tingkat desa, tentang bantuan menu B2SA untuk penanggulangan stunting desa, yang dilaksanakan di Balai Desa Balingasal Kamis (20/07/2023).

Dalam paparannya Bidan Desa (Tri Murwati) menyampaikan tentang bantuan menu B2SA untuk penanggulangan stunting di desa, langkah-langkah tindak lanjut yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

  1. Evaluasi Ketersediaan dan Kebutuhan: Lakukan evaluasi mendalam mengenai ketersediaan sumber daya, infrastruktur, dan fasilitas di posyandu dan di desa secara keseluruhan. Identifikasi juga kebutuhan masyarakat terkait penanggulangan stunting, termasuk jumlah anak yang mengalami stunting dan faktor penyebabnya.
  2. Penyusunan Rencana Aksi: Berdasarkan hasil evaluasi, susunlah rencana aksi yang konkret dan terukur. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah untuk memperkuat posyandu, meningkatkan pemahaman kader dan masyarakat tentang masalah stunting, serta menyusun program pencegahan stunting melalui bantuan menu B2SA.
  3. Pelibatan Kader dan Masyarakat: Melibatkan kader posyandu dan masyarakat setempat dalam pelaksanaan rencana aksi akan sangat penting. Mereka dapat membantu menyebarkan informasi, mengajak partisipasi warga, dan memberikan dukungan moral bagi program penanggulangan stunting.
  4. Pelatihan dan Edukasi: Lakukan pelatihan bagi kader posyandu mengenai pencegahan stunting, pentingnya gizi seimbang, dan manfaat menu B2SA. Selain itu, adakan juga kegiatan edukasi untuk masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik dan bagaimana menyusun menu B2SA yang sehat dan bergizi.
  5. Monitoring dan Evaluasi: Tetapkan sistem monitoring dan evaluasi untuk mengukur dampak dari program penanggulangan stunting ini. Pantau perkembangan status gizi anak-anak dan tinjau apakah langkah-langkah yang telah diambil telah berhasil mengurangi angka stunting di desa.
  6. Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Jalin kerjasama dengan pihak terkait, seperti Puskesmas setempat, Dinas Kesehatan, lembaga sosial, atau lembaga lain yang terlibat dalam penanggulangan stunting. Kolaborasi ini akan memperkuat upaya dan memanfaatkan sumber daya yang lebih luas.
  7. Laporan dan Komunikasi: Rutin buat laporan perkembangan program kepada pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan, dan masyarakat secara keseluruhan. Komunikasikan pencapaian dan tantangan yang dihadapi dalam mengatasi stunting serta ajak dukungan dan partisipasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.
  8. Perbaikan dan Pengembangan: Terus evaluasi program secara berkala dan perbaiki jika ditemukan kelemahan atau kesalahan. Sertakan perkembangan pengetahuan terbaru dalam penanganan stunting untuk terus meningkatkan efektivitas program.
  9. Penghargaan dan Motivasi: Apresiasi kader dan masyarakat yang telah berkontribusi aktif dalam program penanggulangan stunting. Berikan penghargaan dan motivasi agar semangat mereka tetap tinggi dalam melanjutkan upaya ini.

Dengan langkah-langkah tindak lanjut yang baik, diharapkan program penanggulangan stunting melalui bantuan menu B2SA di desa dapat berhasil dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak serta masyarakat secara keseluruhan.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Arsip POSYANDU

Statistik Pengunjung