INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA BALINGASAL KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

PERTEMUAN IBU HAMIL DAN IBU BALITA RESTI

PERTEMUAN IBU HAMIL DAN IBU BALITA RESTI

POSYANDU | Bertempat di Balai Desa Balingasal. Kader Desa Balingasal bersama Puskesmas Padureso melaksanakan giat pertemuan ibu hamil dan ibu balita resti. (Selasa, 10/10). Acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB yang dihadiri sekitar 30 orang peserta. Dari beberapa yang hadir rata-rata ibu hamil. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bidan Desa Tri Murwati, A.Md.Keb juga Pendamping dari Puskesmas Padureso Yuliawati, A.Md.Keb., menyampaikan bahwa pentingnya pengamatan, penjagaan atau perawatan kehamilan supaya kehamilan bertumbuh dengan baik dan sehat sampai kelahiran, juga terjaga kesehatan bayi dari stunting.

Dalam pertemuan kali ini kepala Bidan Puskesmas Padureso Yuliawati, A.Md.Keb., menyampaikan beberapa materi pentingnya pencegahan stunting. Masalah gizi kronis yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang menyebabkan keadaan tinggi badan untuk usia mereka kurang dari standar seusianya. Penyebab stunting diantaranya asupan gizi kurang, infeksi berulang, faktor lingkungan, sosial dan ekonomi. Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih banyak kita temukan di Indonesia, yaitu sekitar 21,6% (SSGI 2022), Jateng 20,8%, Kebumen 22,1%, EPPGBM 10,29% (EPPGBM PADURESO 9.22%). Meski demikian, Kementerian Kesehatan optimis untuk bisa melakukan Prevalensi stunting hingga mencapai 14% pada tahun 2024. Sehingga dengan demikian, pemerintah akan terus mengupayakan penurunan stunting sebanyak 2,7 persen setiap tahunnya.

Adapun upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, salah satunya adalah dengan mengangkat tema “Protein Hewani Cegah Stunting”. Berdasarkan data FAO (Food and Agriculture Organization) dan Susenas 2022 konsumsi telur, daging, susu dan produk olahannya termasuk yang rendah di dunia.

ADAPUN BAHAN MAKANAN PROTEIN  HEWANI SEBAGAI PENCEGAH  STUNTING

  • Protein hewani mengandung asam amino lengkap  termasuk asam amino essensial
  • Protein hewani mengandung mineral yang diperlukan  untuk pertumbuhan seperti Zn dan Fe
  • Pada umumnya, protein hewani mengandung lemak, sehingga juga mengandung energi tinggi dibandingkan dengan bahan makanan lain.

Protein hewani terdapat dalam daging sapi, daging domba, daging ayam, daging unggas, hati, berbagai jenis ikan (kakap, gurami, kembung, lele, dll), belut, berbagai jenis telur (telur ayam, telur bebek, telur burung puyuh, telur angsa)

Bidan Yuliawati, A.Md.Keb, juga memberikan tips cara pencegahan stunting, antara lain:

  1. Mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, dengan rutin minum Tablet Tambah Darah dan mengkonsumsi gizi seimbang kaya protein hewani selama kehamilan;
  2. Memberikan ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan;
  3. Memberikan MPASI yang kaya protein hewani untuk bayi usia diatas 6 bulan;
  4. Terus memantau perkembangan anak dan membawa si Kecil ke Posyandu secara berkala;
  5. Menerapkan isi piringku yang kaya dengan protein hewani

Pada sesi berikutnya Bidan Yuliawati, A.Md.Keb, juga mengisi materi tentang ibu hamil, bayi dan balita resti. Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan dimana ibu hamil maupun janin berada dalam resiko kematian ataupun kesakitan selama kehamilannya, persalinannya maupun setelah kelahirannya. Didalam kehamilan biasanya dikeluhkan anemia. Anemia merupakan kondisi medis berupa rendahnya jumlah sel darah merah atau hemoglobin di dalam tubuh. Salah satu kelompok individu yang rentan mengalami anemia adalah ibu hamil karena memerlukan zat besi lebih banyak untuk menyokong perkembangan janin di dalam kandungan. Anemia bisa dialami oleh siapa saja, namun lebih rentan terjadi pada wanita, terutama ibu hamil. Umumnya, anemia saat hamil disebabkan oleh kekurangan zat gizi serta perubahan hormon tubuh yang dapat memengaruhi produksi sel darah merah di dalam tubuh. Penyebab anemia pada ibu hamil diantaranya: Anemia defisiensi zat besi, Anemia defisiensi vitamin B12, Anemia defisiensi asam folat.

Adapun sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami anemia adalah sebagai berikut: hamil kembar, morning sickness, kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan asam folat tinggi, menggidap anemia sebelum hamil, menggidap ulkus dan polip.

Gejala anemia pada ibu hamil, adapun sejumlah gejala anemia saat hamil yang perlu diwaspadai di antaranya: tubuh terasa letih dan lesu terus-menerus, sesak napas, nyeri dada, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, kuku bibir dan kulit tampak pucat.

Komplikasi Anemia pada Ibu Hamil diantaranya: kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, peredarahan pasca melahirkan, maka dari itu agar supaya terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan saat hamil kita bisa mencegahnya dengan cara mengonsumsi Vitamin Prenatal, mengonsumsi makanan yang mengandung Zat Besi dan Asam Folat, memenuhi kebutuhan Vitamin C harian, transfusi darah.

Sebagai upaya mencegah terjadinya anemia, penting bagi setiap ibu hamil untuk memperhatikan asupan makanan dan pola hidupnya sehari-hari. Karena itu, sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil adalah sebagai berikut: Mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti telur, daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 tinggi, seperti susu dan produk olahannya, tempe, dan tahu. Memenuhi kebutuhan vitamin C harian dengan mengonsumsi buah dan sayur.

Semoga dengan pertemuan kali ini bisa menambah wawasan kita bagaimana cara menghindari stunting dan cara menjaga, memperlakukan ibu hamil supaya bayi kita tetap sehat dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Arsip POSYANDU

Statistik Pengunjung