INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA BALINGASAL KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

RAKOR RUTIN KADER POSYANDU

RAKOR RUTIN KADER POSYANDU

POSYANDU | Rabu (20/09) Kader Posyandu mengadakan Rapat Rutin yang dilaksanakan di Balai Desa Balingasal. Dengan dihadiri oleh Ketua TP. PKK Desa Balingasal (Satonah) didampingi Bidan Desa (Tri Murwati, A.Md.Keb) serta Yuliwati, A.Md. Keb, SKM (Puskesmas Padureso).

Stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak merupakan masalah kesehatan serius yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Desa Balingasal telah meluncurkan Program Makanan Tambahan (PMT) yang bertujuan untuk memberikan asupan gizi tambahan kepada anak-anak yang rentan mengalami stunting. Persiapan distribusi PMT adalah langkah krusial dalam menjalankan program ini dengan sukses. Oleh karena itu, rapat koordinasi persiapan distribusi PMT untuk stunting perlu dilakukan secara berkala.

Rapat koordinasi persiapan distribusi PMT memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran dan efektivitas program penanggulangan stunting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa rapat ini diperlukan:

Koordinasi Tim: Rapat koordinasi memungkinkan berbagai pihak yang terlibat dalam program, seperti Pemerintah Desa, petugas kesehatan, Kader Kesehatan/Posyandu dan organisasi masyarakat, untuk berkomunikasi dan berkoordinasi. Ini membantu memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan program dan peran masing-masing.

Perencanaan yang Tepat: Rapat ini merupakan kesempatan untuk merencanakan distribusi PMT secara rinci. Ini mencakup penetapan jadwal distribusi, lokasi distribusi, jumlah penerima, dan alokasi sumber dana dari APB Desa Tahun 2023. Pengawasan Mutu: Koordinasi yang baik memungkinkan pengawasan mutu yang lebih baik terhadap PMT yang akan didistribusikan. Ini termasuk pengujian kualitas dan keamanan makanan tambahan yang akan diberikan kepada anak-anak. Pelatihan dan Penyuluhan: Rapat dapat digunakan untuk merencanakan pelatihan bagi petugas yang akan terlibat dalam distribusi PMT dan untuk menyusun materi penyuluhan yang efektif bagi para orangtua dan keluarga yang menerima PMT. Penetapan Tujuan Jelas: Pastikan semua pihak memahami tujuan distribusi PMT, yaitu untuk mencegah dan mengatasi stunting pada anak-anak. Ini juga mencakup penetapan target jumlah anak yang akan menerima PMT. Logistik: Persiapkan infrastruktur logistik yang dibutuhkan untuk distribusi, seperti gudang penyimpanan, kendaraan transportasi, dan peralatan distribusi. Monitoring dan Evaluasi: Sediakan sistem pemantauan dan evaluasi yang kuat untuk mengukur dampak program secara berkala dan memastikan efektivitasnya.

Pelibatan Masyarakat: Libatkan masyarakat dalam proses distribusi PMT dengan melibatkan keluarga dan orangtua dalam penyuluhan gizi serta memberikan informasi tentang pentingnya PMT. Keamanan Pangan: Pastikan bahwa semua PMT yang didistribusikan aman dan sesuai dengan standar kualitas gizi yang diperlukan. Pelaporan: Tetapkan sistem pelaporan yang efisien untuk melacak distribusi PMT, termasuk jumlah dan jenis makanan yang disalurkan. Kerjasama Antarinstansi: Jalin kerjasama yang baik antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta yang terlibat dalam program ini.

Rapat koordinasi persiapan distribusi PMT untuk stunting adalah langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah stunting pada anak-anak. Dengan koordinasi yang baik dan perencanaan yang matang, program ini memiliki peluang lebih besar untuk mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan anak-anak yang rentan.

Selanjutnya diisi oleh Yuliawati (Puskesmas Padureso) terkait P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) Menuju Persalinan yang Aman dan Selamat (Materi dapat dilihat ditautan dibawah)


Download Dokumen Terlampir :

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Arsip POSYANDU

Statistik Pengunjung