INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA BALINGASAL KECAMATAN PADURESO KABUPATEN KEBUMEN

PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

POSYANDU | Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) adalah suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan desa dalam rangka peningkatan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil, termasuk perencanaan penggunaan kontrasepsi pasca persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi. Sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir. Menurut Departeman Kesehatan Republik Indonesia (2009). Tujuan P4K yaitu Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu, sehingga bersalin dengan aman dan melahirkan bayi yang sehat. Bisa dipahami setiap persalinan beresiko oleh masyarakat luas. Memfokuskan pola motivasi kepada keluarga saat ANC dan adanya rencana persalinan yang disepakati antara ibu hamil, suami, keluarga dengan bidan. Terdatanya sasaran dan terpasangnya stiker P4K. Adanya kesiapan menghadapi komplikasi yang disepakati ibu hamil, suami, dan keluarga dengan bidan. Adanya dukungan secara luas dari tokoh-tokoh masyarakat baik formal maupun non formal. Kader, memantau kemitraan antara bidan, dukun bayi, dan kader. Adanya rencana alat kontrasepsi setelah melahirkan yang disepakati antara ibu hamil, suami, dan keluarga, dengan bidan atau tenaga kesehatan.

Balingasal, Rabu (15/03/2023) Kader Posyandu melakukan kegiatan P4K yang bertempat di aula pertemuan Balai Desa Balingasal. Acara dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Dengan segenap jajaran dan anggota Ketua TP. PKK beserta Pengurus Pokja IV, juga didampingi oleh TRI MURWATI, A.Md.Keb sebagai Bidan Desa. Dalam acara tersebut yang dihadiri sekitar 35 orang, sebelum acara dimulai, Ketua TP. PKK Desa Balingasal Ny. Satonah Manang memberikan sambutannya, “Alhamdulilah, bahwasannya kita bisa berkumpul di aula Balai Desa tentu apabila dalam menerima banyak kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, intinya mari kita amati, cermati apa yang nanti disampaikan oleh narasumber dalam pertemuan kali ini”. Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang mana setiap hadirin dipersilahkan untuk berdiri, sebagai Bidan Desa Tri Murwati menugaskan Juni Isrowiyah untuk mengisi program P4K. Juni Isrowiyah mengatakan pentingnya kita sebagai generasi cerdas dalam menjalankan program pemerintah yaitu anak dua cukup, dalam paparannya juga dijelaskan apa itu P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Komplikasi Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) tujuan daripada P4K diantaranya suami dan keluarga serta masyarakat harus faham tentang bahaya persalinan, adanya rencana persalinan aman yang disepakati oleh ibu hamil, suami, keluarga dan bidan. Ibu hamil juga harus memperhatikan perkembangan bayi dengan cara periksa minimal 6 kali, timbang berat badan setiap kali periksa, minum TTD, imunisasi TT, serta makan makanan bergizi.dalam kehamilan sangat banyak sekali resiko-resiko yang harus diperhatikan yaitu, usia terlalu muda kurang dari 16 tahun,terlalu tua lebih dari 35 tahun, terlalu dekat jaraknya kurang dari 2 tahun, terlalu lama punya anak lagi kira kira 10 tahun, terlalu banyak atau lebih dari 4 anak, terlalu pendek kira kira 145 cm, punya riwayat obstetric, partus dengan penyulit, retensio placenta, dan riwayat SC. Dan masih banyak lagi resiko resiko pada kehamilan. Pada saat hamil seharusnya kita memperhatikan kesehatan ibu dan bayi karena banyak efek yang harus diperhatikan seperti bengkak di kaki tangan dan wajah, sakit kepala disertai kejang, demam tinggi, keluar air ketuban sebelum waktunya, juga pendarahan.

Juni Isrowiyah juga mengatakan bahwa kita sebagai keluarga juga sangat penting dan pandai dalam memilih program keluarga berencana. Dengan memilih alat kontrasepsi yang pas diantara bisa dengan menggunakan pil, suntik, kondom, implat, IUD, MOW, MOP. Yang dinamakan dengan MOW adalah kontrasepsi permanen wanita yang sudah tidak menginginkan anak lagi, cara kerja alat ini menghambat perjalanan sel telur wanita sehingga tidak dapat dibuahi sel sperma. Alat ini tingkat keberhasilannya sekitar 99%. Yang kedua yaitu MOP pengertiannya pemasangan kontrasepsi permanen laki-laki mereka yang tidak menginginkan anak lagi. Cara kerjanya menghalangi transport (jalannya) spermatozoa sehingga tidak dapat membuahi sel telur. Cara ini juga tingkat efektifitasnya 99%, juga dijelaskan cara cara lain seperti susuk KB (inplant), spiral, juga pemilihan KB MKJP.

Dengan pertemuan tersebut diharap kita jadi tahu apa yang harus dilaksanakan sebagai kader dan ibu cerdas, Kader Desa seharusnya mendata melalui kunjungan rumah yang ada  ibu hamil secara berkala untuk memberikan penjelasan serta meyakinkan pada keluarga dan masyarakat terhadap persiapan persalinan, setiap kali kontak dan ada keputusan atau kesepakatan dengan keluarga maka format perencanaan persalinan diisi berdasarkan kesepakatan tersebut. Apabila ada item yang belum disepakati dalam keluarga maka kunjungan berikutnya terus dilakukan.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Pemkab Kebumen Raih Penghargaan BKN  Terkait Pertek Pegawai Pensiun
POPDA Se Karesidenen Kedu Resmi Dibuka di Kebumen, Diikuti 834 Peserta
Pemkab Kebumen Dapat Bantuan Pendidikan Rp38 Miliar
Bupati Apresiasi Tingkat Kelulusan CGP Kebumen Termasuk Paling Tinggi di Jateng
Bupati Kebumen: Semangat Kartini Harus Tetap Menyala Meski Beda Masa

Arsip POSYANDU

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2